Fundraising Campaign

campaign's thumbnail

Konsumsi Air Kotor, Warga Dusun Batu Tulis Terancam Penyakit

Jauh dari pusat kota, warga Dusun Batu Tulis, RT 13 dan 14, Kelurahan Muara Kalam, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan, perlu berjalan sejauh 5km hanya untuk mendapatkan air.

campaign's thumbnail

Air Bersih untuk 250 Keluarga di Desa Baranusa, NTT

Warga Desa Baranusa, Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tidak pernah merasakan kemudahan dalam mendapatkan air bersih.

campaign's thumbnail

Miris! Perjuangan Warga Kalabala Naik Turun Bukit untuk Dapat Air

“Airnya di bawah, kampung kami di atas. Anak-anak yang mengambil air sering terlambat berangkat sekolah karena jarak,” ucap seorang warga Kampung Kalabala.

campaign's thumbnail

Konsumsi Air Kotor Tiap Hari, Kesehatan 700 Warga Lakafeng Dipertaruhkan

Bayangkan jika Sahabat setiap hari harus berjalan kaki sejauh 3 km melewati hutan dengan jalan setapak sambil membawa jeriken hanya untuk mengambil air?

campaign's thumbnail

Bantu Warga Marotauk untuk Punya Sumber Air Bersih

Warga Kampung Marotauk, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, NTT, setiap hari harus berjalan sejauh 3,6 km pulang pergi menenteng jerigen hanya untuk mengambil air. Sayangnya, meski sudah berjalan sejauh itu, ari yang biasa warga ambil, kondisinya keruh. Padahal, air air tersebut biasa digunakan oleh warga untuk minum, memasak, bahkan hingga wudhu.

campaign's thumbnail

Bantu Alenta Sembuh dari Leukemia yang Mengancam Nyawa

Berawal dari flu yang tak kunjung sembuh selama dua bulan, Alenta ternyata mengidap Acute Monocytic Leukemia (AML-M5). Leukemia yang diidap oleh Alenta adalah salah satu jenis Leukemia paling berbahaya.

campaign's thumbnail

Bantu PAUD Hijrah Filial Miliki Bangunan Sendiri

Adanya PAUD Hijrah Filial membuat anak-anak Kampung Lerabaing tidak perlu lagi berjalan sejauh 4 kilometer menuju PAUD lain di kampung sebelah. Sayangnya, kondisi PAUD Hijrah Filial sangat sederhana dan cenderung seadanya.

campaign's thumbnail

Bantu Sembuhkan Kanker Otak Pak Nanang

Jika Sahabat mengunjungi rumah Pak Nanang yang berada di Padukuhan, Kec. Galur, Kulon Progo, Sahabat akan mendengar Pak Nanang berteriak-teriak sangat kencang. Teriakan tersebut jadi bukti bahwa Pak Nanang merasakan sakit yang luar biasa.

campaign's thumbnail

Dadanya Membusuk, Bantu Nek Suriya Sembuh dari Kanker Payudara

Sungguh pilu, di usianya yang semakin tua, hidup Nek Suriya semakin tak mudah. Ia mengidap kanker payudara yang membuat dadanya membusuk.

campaign's thumbnail

Bermula dari Benjolan, Kepala Dik Nuri Dipenuhi Luka Hingga Bernanah

Berawal dari benjolan di kepala dan leher, kepala Dik Nuri jadi penuh luka. Hingga sekarang, keluarganya belum tahu penyebabnya.

campaign's thumbnail

Gawat! Hanif Mengidap 10 Penyakit yang Ancam Keselamatan Nyawa

“Saking banyaknya, saya sampai mencatatnya waktu dokter bilang Hanif mengidap hidrosefalus, dandy walker syndrome, infeksi CMV kongenital, epilepsi, small secundum ASD, GERD, sensorineural hearing loss, disfagia neurogenik fase faring, laryngopharyngeal reflux, dan global development delay. Total ada 10," ucap ibunya.

campaign's thumbnail

Kelainan Metabolik Langka dan Epilepsi Membuat Izza Lumpuh

Anak dari pasangan Pak Islam dan Bu Eneng yang tinggal di Kampung Tonggoh, Desa Gunungsari, Citeureup, Bogor tumbuh seperti anak-anak pada umumnya. Kebahagiaan menyelimuti mereka melihat Izza tumbuh. Namun, kebahagiaan tersebut seolah berubah menjadi mimpi buruk ketika secara tiba-tiba kaki Izza mengalami tremor pada saat usianya 4 tahun.

campaign's thumbnail

Bantu Operasi Jantung Bocor dan Bibir Sumbing Kireina

Kireina, seorang bayi di Selupu Rejang, Rejang Lebong, Bengkulu, mengalami kebocoran jantung dan bibir sumbing sejak lahir. Jika tidak segera dioperasi, Kireina bisa cacat seumur hidup dan nyawanya terancam.

campaign's thumbnail

Gawat! 90% Tubuh Feri Terkena Luka Bakar

Sudah 6 bulan, luka bakar Feri hanya dibiarkan saja tanpa perawatan. Padahal, luka bakarnya bisa infeksi dan mengancam nyawa Feri.

campaign's thumbnail

Bantu Bangun Masjid untuk Anak-Anak yang Biasa Mengaji di Pantai

Bukan di masjid atau madrasah, anak-anak di Dusun Natu, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB, biasa mengaji beralaskan pasir pantai. Kondisi kampung mereka yang hingga kini tidak mempunyai masjid memaksa mereka melakukan hal tersebut.

campaign's thumbnail

Wujudkan Impian Warga Dusun Moti Punya Masjid Pertama

Kurang lebih selama 20 tahun warga sudah menetap di Dusun Moti, Bima, NTB. Selama itu juga mereka tak punya masjid untuk ibadah berjamaah.

campaign's thumbnail

Masjid Pertama untuk Muslim di Dusun Nimang, NTT

Selama 60 tahun warga Dusun Nimang Hering, NTT, beribadah berdesak-desakan karena tidak punya masjid.

campaign's thumbnail

Sedekah Jariyah Bangun Masjid Pertama Nanga Mbaling

Tidak ada masjid terdekat, Warga Desa Nanga Mbaling, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, terpaksa sholat berdesak-desakan di rumah warga.

campaign's thumbnail

Sedekah untuk Renovasi Masjid Berdinding Spanduk

Sedih! Warga Margoyoso sholat di masjid berdinding spanduk. Tak hanya itu, kalau hujan datang, bagian dalam masjid akan basah kuyup.

campaign's thumbnail

Tumor di Kaki, Nabila Berjalan Terpincang ke Sekolah

“Kami terbentur biaya, jadi terpaksa harus menghentikan pengobatan Nabila,” ucap sang ibu sambil menangis.

campaign's thumbnail

Paket Ramadhan untuk Hafidz Alquran di Pedalaman

Di bulan Ramadhan seperti sekarang, salah satu amalan yang paling baik dilakukan adalah bersedekah. Rasulullah SAW pernah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi).

campaign's thumbnail

Kepala Terus Membesar, Bantu Putri Sembuh dari Penyakit Hidrosefalus

Putri terlahir dengan kelainan di kepala. Kata dokter, Putri harus segera dioperasi ketika usianya sudah 2 bulan. Selama ini, Putri hanya melakukan pengobatan di rumah sakit namun belum ditindak secara serius karena terkendala masalah biaya.

campaign's thumbnail

Sumur Air Bersih untuk 45 Kepala Keluarga Kampung Hopter, NTT

Coba bayangkan, bagaimana rasanya kalau lagi haus-hausnya tapi air habis dan harus jalan kaki dulu 2 km untuk ambil air?